Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2020 dan merupakan sekuel dari film Sebelum Iblis Menjemput yang dirilis pada tahun 2018. Film ini disutradarai oleh Timo Tjahjanto dan dibintangi oleh Chelsea Islan, Widika Sidmore, dan Hadijah Shahab. Film ini mengisahkan Alfie (Chelsea Islan) yang berusaha mengakhiri kutukan dengan dibantu beberapa orang teman. Film ini memiliki cerita yang jauh lebih kompleks dari film pertama dan berhasil menampilkan horor tanpa harus mengandalkan jumpscare dan scoring klasik berupa suara mengikik. Set lokasinya dibuat detail dan menampilkan horor yang indah dan rapi. Film ini juga memiliki tone yang over-the-top, berisi makhluk-makhluk peranakan teror praktikal dan permainan teknis, dan ditaburi selera humor edan.
Mimpi buruk Alfie jadi nyata, dimulai ketika harus berhadapan dengan sosok kegelapan yang bangkit untuk menjemput nyawa dia dan teman-temannya. Ketika iblis muncul, Ruben dan Maya diceritakan meninggal. Sementara Alfie berhasil membasmi iblis setelah menemukan ruang bawah tanah di rumahnya.
Sama seperti pada film pertama, Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 masih disutradarai dan ditulis oleh Timo Tjahjanto. Film ini diproduksi oleh Frontier Pictures yang bekerja sama dengan Legacy Pictures, Rapi Films, dan Brown Entertainment.
Menurut review dari KINCIR.com[1], Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 enggak mengecewakan secara garis besar. Namun jika dibandingkan dari sisi cerita, film pertama lebih baik. Film ini memiliki cerita yang jauh lebih kompleks dari film pertama dan berhasil menampilkan horor tanpa harus mengandalkan jumpscare dan scoring klasik berupa suara mengikik. Set lokasinya dibuat detail dan menampilkan horor yang indah dan rapi. Film ini juga memiliki tone yang over-the-top, berisi makhluk-makhluk peranakan teror praktikal dan permainan teknis, dan ditaburi selera humor edan.
Menurut CNN Indonesia[6], Timo Tjahjanto benar-benar menyuguhkan hal yang lebih liar dan gila dalam Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2, bila dibandingkan versi prekuelnya. Meski begitu, film yang bisa jadi gaya baru horor Indonesia ini masih butuh perbaikan. Film ini memiliki cerita yang jauh lebih kompleks dari film pertama dan berhasil menampilkan horor tanpa harus mengandalkan jumpscare dan scoring klasik berupa suara mengikik. Set lokasinya dibuat detail dan menampilkan horor yang indah dan rapi. Film ini juga memiliki tone yang over-the-top, berisi makhluk-makhluk peranakan teror praktikal dan permainan teknis, dan ditaburi selera humor edan.
Menurut Liputan6.com[4], Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 berhasil mencampuradukkan rasa takut penonton lewat atmosfer kengerian yang ia ciptakan dalam film. Film ini memiliki cerita yang jauh lebih kompleks dari film pertama dan berhasil menampilkan horor tanpa harus mengandalkan jumpscare dan scoring klasik berupa suara mengikik. Set lokasinya dibuat detail dan menampilkan horor yang indah dan rapi. Film ini juga memiliki tone yang over-the-top, berisi makhluk-makhluk peranakan teror praktikal dan permainan teknis, dan ditaburi selera humor edan.
Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2 bisa menjadi pilihan yang tepat bagi pecinta film horor Indonesia yang ingin menonton film dengan cerita yang kompleks dan kengerian yang maksimal. Film ini berhasil menampilkan horor tanpa harus mengandalkan jumpscare dan scoring klasik berupa suara mengikik. Set lokasinya dibuat detail dan menampilkan horor yang indah dan rapi. Film ini juga memiliki tone yang over-the-top, berisi makhluk-makhluk peranakan teror praktikal dan permainan teknis, dan ditaburi selera humor edan. Namun, beberapa review mengatakan bahwa film ini masih butuh perbaikan dari segi cerita.